PKRS RS.ADVENT

Pola Makan Vegetarian yang Sehat

oleh: dr. Charles Z. Suoth, MARS

Vegetarian secara umum dipahami sebagai pola makan yang tidak mengonsumsi daging. Namun, sebenarnya masih ada kelompok vegetarian yang masih mengonsumsi sebagian jenis daging atau produk olahan hewani. Agar pola makan vegetarian tetap sehat, ada baiknya bila tetap memerhatikan keseimbangan kandungan nutrisi di dalamnya, sesuai dengan kondisi fisik tiap individu.

Alasan seseorang menjadi vegetarian sangat beragam, sebagian di antaranya karena faktor kesehatan. Memang tidak sedikit manfaat pola makan ini bagi kesehatan tubuh, termasuk berat badan dan tingkat kolesterol yang lebih sehat, serta menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, semakin kecil kemungkinan menderita tekanan darah tinggi, kanker prostat, kanker usus besar dan diabetes tipe 2.

Pola Makan Vegetarian yang Sehat - Alodokter

Mengenal Jenis-jenis Pola Makan Vegetarian

Sebagian besar orang berpikir, jika sudah menerapkan pola makan vegetarian maka produk yang dikonsumsi hanya yang berasal dari nabati. Padahal tidak semua vegetarian demikian. Berikut ini adalah beberapa jenis pola makan vegetarian.

  • Semivegetarian atau flexitarian
    Pola makan vegetarian ini mengonsumsi makanan dari tumbuhan, namun sesekali masih mengonsumsi daging, produk susu, telur, unggas dan ikan, atau dalam jumlah yang sedikit.
  • Lacto vegetarian
    Pola makan vegetarian ini tidak memasukkan daging, ikan, unggas dan telur di dalam menu makanannya, tapi masih mengonsumsi produk-produk yang dihasilkan dari susu, seperti keju, yoghurt, dan mentega.
  • Ovo-vegetarian
    Kebalikan dari lacto vegetarian, pola makan kelompok vegetarian ini tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas dan produk susu, namun masih memperbolehkan konsumsi telur.
  • Lacto-ovo vegetarian.
    Pola makan vegetarian ini tidak menyertakan semua jenis daging, tapi tetap mengonsumsi telur dan susu.Merupakan pola makan vegetarian yang paling ketat dengan meniadakan konsumsi daging, ikan, unggas, telur, susu, serta produk olahan susu ke dalam pola makan.

Zat Gizi Penting yang Harus Diperhatikan Vegetarian

Dengan berbekal pemahaman dan perencanaan yang baik, pola makan vegetarian tidak akan menghalangi tubuh Anda memperoleh asupan nutrisi seimbang. Vegetarian dapat memperoleh beragam zat gizi yang diperlukan tubuh, meski tidak menyertakan produk hewani.

Berikut ini adalah nutrisi yang perlu mendapatkan perhatian dari pola makan seorang vegetarian.

  • Protein
    Protein akan membantu kulit, tulang, otot, dan organ tubuh lain untuk tetap sehat. Susu dan produk olahan merupakan sumber protein. Terkait pola makan vegan, sumber protein dapat diperoleh dari produk kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Penting untuk mengonsumsi beragam jenis sumber protein tersebut untuk memenuhi kebutuhan tubuh tiap hari.
  • Kalsium
    Tubuh membutuhkan kalsium untuk membangun tulang dan gigi sehat. Biasanya kalsium diperoleh dari produk-produk susu dan olahan, termasuk yoghurt dan keju. Bagi mereka yang menerapkan pola makan vegetarian, terutama vegan, sumber kalsium dapat diperoleh dari produk kedelai seperti tahu dan tempe, beras atau oat yang telah melalui proses fortifikasi atau diberikan zat-zat tambahan, tahu, biji wijen, kacang-kacangan, roti dengan tambahan kalsium, dan buah-buahan kering seperti kismis.
  • Vitamin D
    Untuk menyerap kalsium, tubuh membutuhkan vitamin D. Bagi seorang vegetarian, selain produksi vitamin D oleh tubuh sendiri dengan bantuan sinar matahari, zat ini dapat diperoleh dari sereal dan minuman kedelai yang sudah dilengkapi vitamin D. Selain itu, konsumsi suplemen vitamin D bisa menjadi pilihan lain. Baca label produk sebelum membeli untuk memastikan tidak ada kandungan produk-produk hewani.
  • Iodin
    Bermanfaat sebagai salah satu komponen hormon tiroid yang membantu mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi organ-organ tubuh utama. Penganut pola makan vegetarian berisiko untuk tidak mendapatkan asupan iodin yang mencukupi. Untuk itu, mereka dapat mengonsumsi beberapa jenis makanan, seperti kacang kedelai, kentang manis, dan jenis sayuran kubis. Contoh sayur-sayuran kubis adalah brokoli, bok choy, dan kembang kol. Selain itu, sekitar seperempat sendok garam dengan tambahan iodin juga dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Vitamin B12
    Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk menjaga sistem saraf dan darah tetap sehat. Sayangnya, zat gizi ini ditemukan secara alami dari produk-produk hewani. Bagi penganut pola makan vegetarian, produk-produk yang dapat menjadi sumber vitamin B12 sangat terbatas. Beberapa produk seperti sereal atau minuman susu kedelai yang sudah dilengkapi dengan fortifikasi vitamin B12 dapat menjadi pilihan. Namun ada baiknya mempertimbangkan suplemen tambahan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
  • Zat Besi
    Zat besi sangat diperlukan oleh tubuh karena produksi sel darah merah di dalam tubuh membutuhkan zat ini. Beberapa jenis makanan yang dapat dipilih sebagai sumber zat besi adalah biji-bijian, tepung dan roti yang terbuat dari gandum utuh, sereal yang diperkaya dengan zat besi, serta sayuran berwarna hijau seperti brokoli, bayam, kacang-kacangan, serta buah yang dikeringkan.
  • Asam Lemak Omega-3
    Zat nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan jantung. Asam lemak umumnya banyak diperoleh dari ikan dan telur. Bagi pola makan vegetarian yang tidak mengonsumsi produk tersebut, asam lemak omega-3 dapat diperoleh dari berbagai jenis minyak untuk memasak seperti minyak kanola, minyak kedelai, dan kacang kedelai. Jika asupan dirasa belum mencukupi, Anda dapat mengonsumsi produk yang telah difortifikasi atau suplemen tambahan.
  • Seng (Zinc)
    Zat ini sangat penting dan berfungsi di dalam proses pembelahan sel dan pembentukan protein. Seng yang berasal dari nabati lebih sulit diserap dibandingkan dengan seng yang berasal dari hewani. Jika Anda masih mengonsumsi produk olahan susu, maka keju dapat menjadi sumber zat seng. Selain itu seng juga dapat diperoleh dari biji-bijian utuh, produk kedelai, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Langkah-langkah Awal Menjadi Vegetarian

Jika saat ini Anda tengah mempertimbangkan untuk menerapkan pola makan vegetarian, jangan terburu-buru. Pelajari terlebih dahulu. Pertimbangkan mana yang tepat dan benar-benar mampu Anda lakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu memperlancar proses menerapkan pola makan vegetarian.

  • Kurangi asupan hewani secara bertahap. Tingkatkan konsumsi makanan nabati tiap minggu. Nikmati nasi dengan sup sayuran atau sayur tumis.
  • Cermat mencari pengganti daging. Buat satu resep favorit Anda, tapi kali ini jangan tambahkan daging. Misalnya, perbanyak jenis sayuran dan kacang-kacangan pada hidangan sup, dibandingkan menambahkan ayam atau daging. Atau, sajikan tempe atau tahu goreng sebagai asupan protein.
  • Acara makan di restoran terkadang dapat menyulitkan bagi yang menerapkan pola makan vegetarian. Jika terdapat pilihan mi, maka minta dengan campuran sayuran untuk Anda. Jika diperlukan, minta sajian biasa namun dengan perlakuan khusus, tidak menyertakan daging atau produk-produk lain yang Anda hindari.
  • Cari menu dan resep vegetarian melalui internet atau buku. Pilih yang sesuai dengan selera Anda. Makin banyak jenis makanan yang Anda konsumsi, maka makin besar kemungkinan asupan nutrisi dapat terpenuhi.

Menjadi vegetarian juga berarti Anda harus memahami nilai-nilai gizi dalam makanan yang Anda konsumsi. Seimbangkan pilihan makanan Anda untuk mendapatkan asupan gizi yang tepat agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Terutama pada anak-anak dengan pola makan vegetarian, sangat penting untuk memerhatikan dan menyesuaikan kebutuhan nutrisi demi mendukung proses tumbuh kembang mereka.

1 Comment

  • Image placeholder

    Setiawan K

    January 13, 2019 at 2:21pm

    Thanks infonya dokter.

    Reply

Leave a comment